Pendahuluan
Dapatkah
Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah ada
kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan dalam
kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung.
Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan untuk
berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk pertanian, transportasi
serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara lain sebagai bahan
pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga.
Air merupakan pelarut
yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murni akan tetapi selalu
mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak terlarut serta mengandung
mikroorganisme atau jasad renik.Apabila kandungan berbagai zat maupun
mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang
diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk
berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya.
Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
1.
Air Yang Tercemar
Sebelum membahas
tentang pencemaran air baiklah kita bicarakan terlebih dahulu apakah pencemaran
lingkungan itu? Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup
yaitu; masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Demikian pula dengan lingkungan air
yang dapat pula tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup atau
zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan tercemar apabila
kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa
digunakan sesuai peruntukannya.
Berdasarkan
PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, klasifikasi
dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum
atau peruntukan lainnya mempersyaratkan mutu air yang sama
Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi
air, budidaya ikan air tawar, peternakan, dan pertanian
Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar,
peternakan dan pertanian
Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/
pertanian
Beberapa parameter yang digunakan untuk
menentukan kualitas air diantaranya adalah :
|
-
|
DO (Dissolved
Oxygen)
|
|
-
|
BOD (Biochemical Oxygen Demand)
|
|
-
|
COD (Chemical Oxygen Demad), dan
|
|
-
|
Jumlah total Zat terlarut
|
2.
Air Yang Tercemar
> DO/ Dissolved Oxygen (Oksigen Terlarut)
Yang
dimaksud adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari
udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua
mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk
mikroorganisme seperti bakteri.
Agar
ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau
5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan
mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm
akan berkembang.
Apabila
sungai menjadi tempat pembuangan limbah yang mengandung bahan organik, sebagian
besar oksigen terlarut digunakan bakteri aerob untuk mengoksidasi karbon dan
nitrogen dalam bahan organik menjadi karbondioksida dan air. Sehingga kadar
oksigen terlarut akan berkurang dengan cepat dan akibatnya hewan-hewan seperti
ikan, udang dan kerang akan mati. Lalu apakah penyebab bau busuk dari air yang
tercemar? Bau busuk ini berasal dari gas NH3 dan H2S yang merupakan hasil
proses penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri anaerob.
3.
Air Yang Tercemar
> BOD (Biochemical Oxygen Demand)
BOD
(Biochemical Oxygen Demand) artinya kebutuhan oksigen biokima yang menunjukkan
jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. Sehingga
makin banyak bahan organik dalam air, makin besar B.O.D nya sedangkan D.O akan
makin rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya kurang dari 1 mg/l atau
1ppm, jika B.O.D nya di atas 4ppm, air dikatakan tercemar.
4.
Air Yang Tercemar
> COD (Chemical Oxygen Demand)
COD (Chemical Oxygen
Demand) sama dengan BOD, yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam
reaksi kimia oleh bakteri. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan pengujian BOD.
Keunggulan itu antara lain :
- Sanggup menguji air limbah
industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri
akan mati.
- Waktu pengujian yang lebih
singkat, kurang lebih hanya 3 jam
5.
Air Yang Tercemar
> Zat Padat Terlarut
Air
alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam
yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air
dicemari oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan dan pertanian,
kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini
dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah,
jenis zat pencemar juga menentukan tingkat pencemaran. Air yang bersih adalah
jika tingkat D.O nya tinggi, sedangkan B.O.D dan zat padat terlarutnya rendah.
6. Penyebab dan Dampak Pencemaran Air
Apa sajakah sumber-sumber pencemaran air?
Sumber pencemaran air yang paling umum adalah :
- Limbah Pemukiman
- Limbah Pertanian
- Limbah Industri
Selain itu, yang terdapat pada daerah
tertentu yaitu :
Limbah Pertambangan
A. Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Pemukiman
Limbah pemukiman mengandung limbah
domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah
organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri.
Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah
anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam,
karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non
biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya
jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses
pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari
dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga,
yang menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai
atau danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman
yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga
menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh
bakteri.
Sehingga tetap aktif
untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga
meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang
pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok
yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup
sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya
proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan
terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan
bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.
B. Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida
biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan
pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat
yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok.
Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang
diakibatkan pencemaran oleh deterjen.
Limbah pestisida mempunyai
aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar
dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan,
udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut
dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam
lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological Amplification, sehingga
apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang
tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan
kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100
ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak.
C. Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Industri
Limbah industri
sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada umumnya
limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun.
Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan
yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak
lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup
manusia dan mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/ menyebabkan
karat, mudah terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/
penyakit. Limbah industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan
cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang
mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam
kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat
mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit
dan mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker.
Logam yang paling
berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal juga sebagai
air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung merkurei selain berasal
dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu baterai, plastik
dan sebagainya. Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang meninggal
atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini
tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri yang
terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan, yaitu mula-mula masuk ke dalam
tubuh mikroorganisme yang kemudian dimakan yang dikonsumsi manusia. Bila
merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat
menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat
menyebabkan Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/
mucocutaneous lymph node syndrome.
D. Penyebab dan Dampak Pencemaran Air> Limbah Pertambangan
Limbah pertambangan
seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa besi, yang dapat
mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang mengandung kedua senyawa ini
dapat berubah menjadi asam. Bila air yang bersifat asam ini melewati daerah
batuan karang/ kapur akan melarutkan senyawa Ca dan Mg dari batuan tersebut.
Selanjutnya senyawa Ca dan Mg yang larut terbawa air akan memberi efek terjadinya
AIR SADAH, yang tidak bisa digunakan untuk mencuci karena sabun tidak bisa
berbuih. Bila dipaksakan akan memboroskan sabun, karena sabun tidak akan
berbuih sebelum semua ion Ca dan Mg mengendap. Limbah pertambangan yang
bersifat asam bisa menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air
yang dicemari bersifat racun dan dapat memusnahkan kehidupan akuatik.
Selain pertambangan
batubara, pertambangan lain yang menghasilkan limbah berbahaya adalah
pertambangan emas. Pertambangan emas menghasilkan limbah yang mengandung
merkuri, yang banyak digunakan penambang emas tradisional atau penambang emas
tanpa izin, untuk memproses bijih emas. Para penambang ini umumnya kurang
mempedulikan dampak limbah yang mengandung merkuri karena kurangnya pengetahuan
yang dimiliki.
Biasanya mereka
membuang dan mengalirkan limbah bekas proses pengolahan pengolahan ke selokan,
parit, kolam atau sungai. Merkuri tersebut selanjutnya berubah menjadi metil
merkuri karena proses alamiah. Bila senyawa metil merkuri masuk ke dalam tubuh
manusiamelalui media air, akan menyebabkan keracunan seperti yang dialami para
korban Tragedi Minamata.
7.
Mencegah/Mengurangi
Dampak Pencemaran Air
Limbah atau bahan buangan yang
dihasilkan dari semua aktifitas kehidupan manusia, baik dari setiap rumah
tangga, kegiatan pertanian, industri serta pertambangan tidak bisa kita
hindari. Namun kita masih bisa mencegah atau paling tidak mengurangi dampak
dari limbah tersebut, agar tidak merusak lingkungan yang pada akhirnya juga
akan merugikan manusia.
Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi segala akibat yang ditimbulkan oleh limbah berbahaya; setiap rumah tangga sebaiknya menggunakan deterjen secukupnya dan memilah sampah organik dari sampah anorganik. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang. Pemerintah bekerjasama dengan World Bank, pada saat ini tengah mempersiapkan pemberian insentif berupa subsidi bagi masyarakat yang melakukan pengomposan sampah kota.
Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi segala akibat yang ditimbulkan oleh limbah berbahaya; setiap rumah tangga sebaiknya menggunakan deterjen secukupnya dan memilah sampah organik dari sampah anorganik. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang. Pemerintah bekerjasama dengan World Bank, pada saat ini tengah mempersiapkan pemberian insentif berupa subsidi bagi masyarakat yang melakukan pengomposan sampah kota.
Beberapa manfaat pengomposan sampah
antara lain :
- Mengurangi sampah di sumbernya
- Mengurangi beban volume di TPA
- Mengurangi biaya pengelolaan
- Menciptakan peluang kerja
- Memperbaiki kondisi lingkungan
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
- Penggunaan kompos mendukung;
Produk organik > Green Consumerism dan more sustain land use.
Penggunaan pupuk dan
pestisida secukupnya atau memilih pupuk dan pestisida yang mengandung
bahan-bahan yang lebih cepat terurai, yang tidak terakumulasi pada rantai
makanan, juga dapat megurangi dampak pencemaran air.
Setiap pabrik / kegiatan
industri sebaiknya memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk
mengolah limbah yang dihasilkannya sebelum dibuang ke lingkungan sekitar.
Dengan demikian diharapkan dapat meminimalisasi limbah yang dihasilkan atau
mengubahnya menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan.
Mengurangi penggunaan
bahan-bahan berbahaya dalam kegiatan pertambangan atau menggantinya dengan
bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Atau diharuskan membangun Instalasi
Pengolahan Air Limbah pertambangan, sehingga limbah bisa diolah terlebih dahulu
menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan, sebelum dibuang keluar daerah
pertambangan.
8.
Cara Memperoleh Air
Bersih
Air
yang kita minum harus bersih sesuai standar, demikian juga air yang kita
gunakan untuk mandi, mencuci, memasak, juga harus bersih. Bersih disini artinya
bersih dari segi fisik, kimiawi dan biologis. Bersih secara fisik artinya
jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau.
Secara
kimiawi air yang kualitasnya baik adalah yang memiliki pH netral, tidak mengandung
bahan berbahaya dan beracun (B3) dan ion-ion logam, serta bahan organik.
Sedangkan bersih secara biologis artinya tidak mengandung mikroorganisme
seperti bakteri baik yang patogen/ menyebabkan penyakit atau yang apatogen.
Ada 2 cara untuk mendapatkan air bersih
dalam skala terbatas yaitu :
- Tanpa Bahan Kimia, dan
- Dengan Menambahkan Bahan Kimia.
Kedua cara penjernihan air ini melalui
2 tahap, yaitu tahap pengendapan dan tahap penjernihan. Media penyaring yang
digunakan adalah; pasir, arang batok, ijuk dan kerikil. Pada cara yang kedua,
ditambahkan bahan kimia berupa tawas, kapur dan kaporit ke dalam bak pengendap
untuk membantu menggumpalkan zat kimia pencemar.
9.
Cara Memperoleh Air
Bersih> Tanpa Bahan Kimia
Cara
ini biasanya digunakan untuk sumber air terbuka dengan menggunakan 3 macam bak
yaitu bak pengendap, bak penyaring dan bak penampung air bersih,
yang ukurannya tergantung volume air yang akan dialirkan. Mula-mula air dari
sumbernya dialirkan ke bak pengendap. Selanjutnya lewat saluran bambu
yang pada bagian ujungnya di beri kawat kasa, dari bak pengendap air dialirkan
ke dalam bak penyaring melalui parit yang berbelok-belok dan berbatuan
untuk mendapatkan kandungan oksigen. Atau jika tidak mungkin parit dapat
diganti dengan saluran bambu. Bak penyaring ini telah diisi dengan media
penyaring, yang disusun berturut-turut dari bagian dasar bak berupa batu
setinggi 10 cm, kerikil 10 cm, pasir halus setinggi 20 cm, arang 5 cm, ijuk 10
cm, pasir halus 15 cm dan lapisan paling atas diisi ijuk lagi setinggi 10 cm.
Setelah melewati bak penyaring air di tampung di dalam bak penampung air
bersih.
Untuk
keperluan minum dan masak, air ini tetap harus dimasak agar kumannya mati.
10.
Cara Memperoleh Air Bersih> Dengan
Menambahkan Bahan Kimia
Pada cara kedua ini digunakan 2 buah
Drum yang berukuran sama yang dilengkapi dengan keran air, sebagai bak
pengendap dan bak penyaring. Tinggi keran air dari dasar drum
kira-kira 5-10 cm (harus lebih tinggi dari lumpur yang akan terkumpul). Tetapi
drum bisa juga diganti dengan gentong. Setelah air kotor masuk ke drum
pengendap, masukkan 1 gr tawas/ 1 gr kapur/ 2,5 gr kaporit untuk setiap 10
liter air, lalu diaduk perlahan ke satu arah. Pengadukan sebaiknya dilakukan
pada malam hari sehingga pengendapan berlangsung sempurna pada keesokan
paginya.
Pada drum yang berfungsi sebagai bak
pengendap diberi media penyaring yang terdiri dari kerikil setinggi 5 cm di
bagian dasar, kemudian berturut-turut ke atas diberi arang batok setinggi 10
cm, ijuk setinggi 10 cm dan pasir halus setinggi 20 cm. Ketika air yang
dialirkan dari drum pengendap melewati media penyaring ini, air akan
dijernihkan lagi melalui proses penyaringan. Sehingga ketika kran dibuka akan
diperoleh air yang bersih. Apabila air yang keluar dari drum kedua sudah tidak
jernih, media penyaring harus dicuci atau diganti dengan yang baru.
Pertanyaan!!
1)
Sebutkan ciri-ciri air tercemar!
Ciri
– ciri air yang tercemar
Air yang baik adalah air yang tidak
tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh
zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa indikator
bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:
A)
Adanya perubahan suhu air. Air yang panas
apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan
mikroorganisme lainnya.
B)
Adanya perubahan pH atau konsentrasi
ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai
berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5.
C)
Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air
dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga
tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali
zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak
mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan
secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran.
Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air
dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.
D)
Timbulnya endapan, koloidal, bahan
terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai
akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar
matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh
mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.
E)
Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat
berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik.
Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme
akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak
tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.
F)
Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.
Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam
kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung
maupun efek tertunda.
2) Sebutkan kriteria air bersih!
Kriteria air bersih
·
pH-nya basa.
·
Tidak berwarna
dan tidak berbau.
·
Tidak mengandung
logam berat, racun, dan zat kimia
berbahaya.
·
Mengandung
mineral-mineral penting seperti kalsium dan magnesium.
·
Bebas bakteri,
lumut, dan mikroba lain.
·
Ukuran cluster
molekul air kecil sehingga mudah diserap tubuh.
1. Secara
Fisik :Jernih
Tidak berwarna
Tidak berasa
Tidak berbau
Temperatur tidak melebihi suhu udara.
2. Secara Kimia :
Tidak mengandung unsur kimia yang bersifat racun.
Tidak mengandung zat yang menimbulkan gagngguan kesehatan.
3.SecaraBacteriologis :
Tidak mengandung Kuman parasit, Kuman patogen, Bacteri Coli.
4. Secara Radio aktif :
Tidak mengandung sinar alfa, sinar gama.
3)
Sebutkan zat-zat yang dapat mencemari
air!
Zat
– zat yang dapat mencemari air
·
Deterjen
·
Minyak
·
Merkuri
·
Pestisida
·
Pupuk
4) Sebutkan
macam – macam air?
Macam – macam air
Air merupakan sumber kehidupan yang
tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman
tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.
5)
Apakah kegunaan air?
Kegunaan air
Air
Bekerja Dengan AjaibBila Anda minum banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebut akan memacu peningkatan kesehatan Anda, di mana para peneliti menemukan bahwa, makin hari makin banyak keuntungan dengan minum air dalam jumlah yang cukup bagi kesehatan, termasuk:
Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik
Minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.
Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh
Anda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila mendapatkan air yang cukup. Sebagai tambahan, air dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda. Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.
Tahan lapar
Rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu anda mengalami dehidrasi (kekurangan air) Anda mungkin merasa ingin makan padahal yang Anda butuhkan sebenarnya adalah air. Anda juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk
mencegah makan berlebihan.
Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit
Para peneliti saat ini meyakini bahwa cairan atau tepatnya air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat pula menghindari sembelit.
Senjata ampuh melawan masuk angin atau pilek
Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi (kekurangan air) karena akan menyebabkan lendir mengering. Sebagai catatan banyak ahli kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.
Pelembab wajah paling ampuh
Dengan minum banyak air membantu kulit Anda tetap kenyal dan kencang serta mengurangi garis-garis dan kerut pada wajah.
Menangkal rasa letih akibat melakukan perjalanan
Udara panas dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan akan menimbulkan rasa letih pada saat dan setelah perjalanan. Minumlah banyak air sebelum melakukan perjalanan dan satu gelas tiap jam perjalanan Anda.
Mengatasi migrain/sakit kepala
Para peneliti menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan migrain/sakit kepala, jadi bila Anda sering mengalami migrain adalah sangat penting untuk minum air dalam jumlah yang cukup.
Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :
1. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusa
2. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
3. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
4. Katalisator dalam metabolisme tubuh
5. Pelumas bagi sendi-sendi
6. Menstabilkan suhu tubuh
7. Meredam benturan bagi organ vital
Dengan menggunakan air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan kesehatan tetap terjaga.
6) Bagaimanakah
cara mengatasi air agar tidak tercemar?
Cara
mengatasi air agar tidak tercemar
- Mempertahankan
sumber-sumber air bersih yang belum tercemar.
Sumber
air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan
sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.
- Menanam
tanaman-tanaman berkayu tebal.
Tanaman-tanaman
yang berkayu tebal adalah tanaman yang dapat menyerap
air dengan baik. Dengan begitu, persediaan air tanah mencukupi dan sumber air
bersih dapat terjaga.
- Tidak membuang
sampah ke sungai.
Jika
sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke
sungai saja sudah mengotori sungai. Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga
yang ada di Indonesia membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Sungai
menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang
akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan
pemukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lain
sebagainya.
- Mendaur ulang
semua sampah yang bisa didaur ulang.
Sampah yang bisa didaur
ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau got. Hal
ini dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika
tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu
masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.
- Penyuluhan
pembuangan limbah industri.
Industri-industri
yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan
pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat
dari pemerintah karena sampai saat ini, masih banyak
Industri-industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai. Mereka
tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang hidup di area
tersebut.
- Penyuluhan bagi
pengguna transportasi laut.
Bagi
masyarakat pengguna transportasi lautan hendaknya
diberikan penyuluhan agar memastikan kendaraan mereka tidak bocor agar tidak
mencemari air laut.
- Peraturan yang
tegas kepada para pengusaha minyak.
Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang
minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah didirikan
sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan masyarakat
sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka
binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.
- Pemerintah
hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.
Dengan
peraturan yang ketat, maka para pengusaha akan berpikir berulang kali untuk
membuang limbah cairnya begitu saja. Pengolahan limbah yang mahal sudah menjadi
risiko mereka sebagai pengusaha. Maka jika Anda akan
mendirikan sebuah industri, buatlah industri yang ramah lingkungan. Selain
lebih murah, Anda pun tidak akan dibenci oleh masyarakat dan lembaga-lembaga
pencinta lingkungan.
7) Bagaimanakah cara membersihkan air yang
sudah tercemar agar dapat digunakan kembali ?
Berikut
beberapaa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara biologis
maupun kimiawi:
1. Penyaringan dan perebusan
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses ini juga menghilangkan karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.
2. Disinfeksi kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air, tangki atau air sumur.
3. Bubuk pemutih
Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.
Bubuk pemutih merupakan senyawa tidak stabil dengan bau yang menyengat. Ketika senyawa ini terkena udara, cahaya atau kelembaban, maka senyawa ini akan cepat kehilangan kadar klorin, sehingga menjadi tidak efektif.
1. Penyaringan dan perebusan
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses ini juga menghilangkan karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.
2. Disinfeksi kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air, tangki atau air sumur.
3. Bubuk pemutih
Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.
Bubuk pemutih merupakan senyawa tidak stabil dengan bau yang menyengat. Ketika senyawa ini terkena udara, cahaya atau kelembaban, maka senyawa ini akan cepat kehilangan kadar klorin, sehingga menjadi tidak efektif.
4. Tablet klorin
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.
Tablet klorin 'smarter' telah diperkenalkan baru-baru ini. Tablet klorin ini 15-20 kali lebih kuat dari tablet halogen. Satu pil 0.5 gms, cukup untuk mendisinfeksi 20 liter air.
5. Filter
Ada beberapa jenis filter, antara lain filter keramik 'lilin' dan UV filter.
Bagian utama dari sebuah filter keramik 'lilin' ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.
Alat UV filter umumnya terdiri dari prefilter, yaitu filter kotoran fisik. Kartrid karbon menghilangkan air dari kotoran organik yang berwarna, bau, bebas klorin dan lainnya. Sedangkan berkas sinar UV berfungsi untuk menghilangkan bakteri dan virus.
Komentar :
Menurut saya,sekarang ini sudah jarang sekali
air yang jernih Karena itu kita sebagai generasi bangsa untuk menjaga perairan
yang ada di Indonesia ini agar tidak tercemar dengan cara tidak membuang sampah
di sungai,mencuci di sungai,menanam pohon untuk menjaga aliran sungai tidak
meluap yang dapat menyebabkan banjir dan digunakan untuk pengairan di sawah –
sawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar